Powered By Blogger

Kamis, 31 Oktober 2013

Wawancara pada UKM

 WAWANCARA USAHA KECIL MENENGAH
A. Lokasi observasi dan wawancara
Tempat penulis untuk melakukan observasi ini adalah di daerah Bekasi, karena penulis juga berasal dari daerah Bekasi. Agar lebih mudah dalam pelaksanaan nya.

B. Metode Pengumpulan Data
Wawancara dilakukan dengan sifat terbuka antara pengelola warung soto dengan observer, penulis telah mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh pemilik warung makan tersebut. Pengumpulan data ini dilakukan dengan sebenarnya dan apa yang telah diketahui penulis dan apa yang telah dijelaskan pemilik warung soto tersebut.

a) Observasi
Dalam observasi dan wawancara ini dapat digunakan penulis untuk mengetahui bagaimana cara untuk melakukan usaha atau berwirausaha. Selain itu juga dapat mengetahui strategi maupun motivasi pengelola dalam usaha warung soto tersebut.

b) Catatan Lapangan
Dalam observasi ini catatan lapangan yaitu berupa hasil wawancara antara penulis dengan pemilik warung makan  seputar berdirinya warung tersebut.


Berikut  laporan wawan cara yang saya buat .
Warung soto merupakan salah satu tempat yang akan penulis jadikan sebagai observasi kali ini. Usaha yang sangat memasyarakat seperti inilah yang ingin penulis ketahui dari berdirinya sampai sekarang ini. Warung ini berdiri sudah hampir satu tahun, mulai dari merintis awal sampai bisa berkembang seperti sekarang. Penulis melakukan beberapa tanya jawab atau wawancara dengan pemilik atau pengelola warung tersebut. Beliau telah memberikan beberapa penjelasan tetang asal mula dari berdirinya warung makan atau warung soto. Dari apa yang telah penulis tanyakan kepada pemilik warung tersebut, maka penulis dapat sedikit mengerti dan mengetahui bagaimana usaha ini bisa terlaksana.
Dalam pelaksanaan observasi ini penulis telah mengetahui beberapa hal yang harus dilaksanakan dan bagaimana kita harus melangkah. Soto adalah salah satu dari makanan  yang beliau jual di warung tersebut, selain soto ada juga kare. Sedikit demi sedikit beliau telah menjelaskan cara pembuatan soto ataupun kare tersebut. Tapi tidak lupa juga ibu menjelaskan modal apa saja yang harus dimiliki untuk menjalankan usaha seperti ini. Tidak hanya modal yang beliau miliki tetapi juga kesabaran dan ketelatenan sehingga dapat seperti sekarang. Beliau juga memberikan beberapa masukan yang mungkin dapat penulis gunakan untuk masa depan.
Warung yang sederhana itulah beliau bilang kepada penulis yang berawal dari modal kecil tetapi akan menjadi lebih banyak lagi dengan seiringnya atau berjalannya waktu yang semakin memberikan banyak peluang bagi wirausahawan seperti beliau. Usaha akan terus maju apabila di dalamnya ada kesabaran dan kejujuran yang selalu ditanamkan oleh pengelola warung tersebut. Sehingga dengan mudah warung tersebut akan diterima oleh masyarakat. Tidak harus dengan keuntungan yang banyak tetapi akan lebih baik seikit demi sedikit asalkan dapat terus berjalan  hingga menuju kesuksesan nantinya.


a. Jenis Usaha
  Jenis usaha yang penulis ambil dalam proses observasi dan wawncara ini adalah “Warung Soto” . Alasan dari pemilihan usaha tersebut karena penulis menganggap bahwa usaha tersebut merupakan usaha yang mungkin banyak diminati dan banyak dijumpai dimanapun. Selain itu penulis atau observer juga ingin mengetahui kenapa meeka lebih memilih warung soto untuk dijadikan usaha mereka.  

b. Visi dan MIsi
Pengelola usaha warung soto tersebut telah mempunyai visi yang ingin dituju yaitu:
- Ingin menjadi warung soto yang banyak diminati oleh banyak orang
- Tidak akan merubah apapun yang telah disukai oleh pelanggan


- Bisa menjadi tempat yang membiat orang ingin terus datang karena masakannya atau cita rasa nya yang khas

Selain pengelola tersebut mempunyai visi, Beliau juga mempunyai misi-misi yang ingin diraihnya yaitu:
- Menjadi sebuah restaurant yang digemari oleh banyak pembeli atau menjadi tempat yang mendominasi warung maka
c. Strategi
Strategi yang diambil ibu dalam pengelolaan usaha nya yaitu:
1) Pelayanan yang baik kepada pembeli atau pelanggan
Dengan penggunaan pelayanan yang baik maka si pembeli akan merasa nyaman berada ditempat tersebut.

d. Motivasi atau minat berwirausaha warung soto
Motivasi dari pengelola warung soto adalah beliau ingin menjadi seorang usahawanyang sukses dan bisa bergelut di dunia bisnis, Selain itu juga mendapatkan respon yang baik dari keluarga dekatnya, maka dari itu beliau bertekat membuka usaha warung soto guna untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat menjadikan tempat usaha yang baik dan menyenangkan.

e. Alasan atau Latar Belakang Berdirinya Warung akan soto
Warung makan soto tersebut telah berdiri sejak tahun 2010, pada awalnya pemilik warung makan tersebut berpikir untuk  ingin mempunyai sebuah warung makan yang dapat menghasilkan keuntungan. Setelah itu Beliau berusaha menggali potensi atau hobi yang dimilikinya yang akhirnya mempunyai ide untuk mendirikan warung soto. Selain itu Beliau juga suka memasak apalagi soto, makanan yang dianggap mempunyai cita rasa yan g enak dan dapat dijadikan sebagai salah satu usaha.





f. Manajemen Usaha
Dimuali dari modal 2 juta Beliau ( pengelola warung makan) telah memanajemen modal itu dengan sebaik mungkin, rincian dari modal tersebut
( Awal perencanaan pembukaan warung makan soto )
Perbaikan warung : Rp 200.000,00
Pembelian alat-alat:
- Reparasi : Rp 500.000,00
- mangkok+sendok : Rp 300.000,00
- meja+kursi : Rp 350.000,00
- Tempat soto : Rp 150.000,00
- Gelas : Rp 100.000,00
- Lain-lain : Rp 200.000,00
Jumlah Rp 1.800.000,00

( Biaya  yang dikeluarkan untuk setiap harinya untuk penjualan soto )
Pembelian bahan-bahan:
- Daging sapi : Rp 15.000,00
- Daging ayam kampung : Rp 10.000,00
- Kecambah+ seledri : Rp   4.000,00
- Bumbu soto+bumbu yang lain: Rp   5.000,00
- Beras : Rp 16.000,00
- Lain-lain : Rp 10.000,00
Jumlah  Rp 60.000,00
Maka modal/ bulan : Rp 1.800.000,00

( Pendapatan rata-rata setiap harinya untuk penjualan soto )
Untuk @ mangkok soto : Rp 3000,00
Untuk setiap harinya Beliau telah menjual 20-30 mangkok, diperkirakan sekitar Rp 75.000,00 yang telah didapatkan Beliau setiap harinya.
Pendapatan / bulan : Rp 2.250.000,00
Maka dapat disimpulakan bahwa pendapatan Beliau selama satu bulan atau laba yang diperolehnya sekitar Rp 450.000,00
Dibawah ini sekilas flowcharnya.

PENJUAL PEMBELI PENGANTAR
 

Flowchart (Diagram alur)
Flowchart atau diagram alir adalah sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

1. Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah
2. Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
3. Ada 2 macam flowchart:
· System flowchart:
Urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis penyimpanan dalam proses pengolahan data.
· Program flowchart:
Urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.






Pengertian dan konsep Data Flow Diagram (DFD)

       Apa itu DFD? Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
       Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan mengembangkan pemahaman umum tentang sistem dan secara bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:


       Logical data flow diagrams : adalah implementasi-independen dan menggambarkan sistem, bukan bagaimana kegiatan yang dicapai.
       Physical data flow diagrams : adalah implementasi-dependent dan menggambarkan entitas aktual (perangkat, departemen, orang, dsb) yang terlibat dalam sistem saat ini.























RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 1. Mengenal Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu system yang menangkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. SIM dapat dipandang sebagai satu kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi fungsi seperti produksi, pemasaran, sumber dsya manusia, serta akuntansi dan keuangan.

Lingkup system informasi akuntansi.
System informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari  SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. Contoh, jumlah jam kerjankaryawan bisa penting untuk penjadwalan produksi maupun akuntansi penggajian. Tingkat upah dan jumlah potongan bisa penting untuk personalia dan juga akuntan.
Banyak perusahaan kini berusaha untuk mengkonversi system informasi mereka yang terpencar menjadi system perencanaan sumber daya perusahaan(enterprise resource planning---ERP system). ERP adalah suatu system menejemen yang mengintegrasikan semua aspke proses bisnis perusahaan. Sebagai hasilnya, SIM menjadi system informasi tunggal yang besar.

Penggunaan system informasi akuntansi
Apa yang dikerjakan SIA dan memberikan lima macam penggunaan informasi akuntansi, yaitu :
1. Membuat laporan eksternal.
Laporan jenis ini mengikuti suatu struktur yang ditetapkan oleh organisasi organsisasi seperti Financial Accounting Standards Board---FASB (Dewan STandar Akuntansi Keuangan AS). Oleh karena bentuk dan isi yang di tetapkan untuk \laporan laporan ini secara  relative tetap dan sama untuk banyak organsisasi, para pemasuk peranti lunak akuntansi yang mengotomatisasikan sebagian besar proses pelaporan. Hasilnya, laporan laporan eksternal dapat dihasilkan dengan jauh lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan dimasa lalu.

2. Mendukung Aktifitas Rutin.
Para manajer memerlukan satu system infomtasi akuntansi untuk menangani operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan itu. Seperti scanner untuk memindai kode produk, meningkatkan efisiensi dan proses bisnis.



3. Mendukung Pengambilan Keputusan.
Misalnya, mengetahui produk produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang paling banyak melakukan pembelian. Informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk baru, memutuskan produk produk apa yang harus ada di persediaan, dan memasarkan produk kepada parqa pelanggan.

4. Perencanaan dan Pengendalian.
Para perencana dapat menggunakan data mining (penggalian data dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari oenyimpanan yang besar sari data historis) untuk mengungkapkan tren jangka panjang.

5. Menerapkan Pengendalian Internal.
Pengendalian iternal mencakup kebijakan, prosedur, dan system informasi yang digunakan untuk melindungi asset aste perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk meme;ihara keakuratan data keuangan. Contoh, menggunakan kata sandi atau password untuk mencegah individu lain memiliki akses ke format data entri dan laporan yang tidak diperlukan.
Aplikasi dan Peranti Lunak Akuntansi
        Aplikasi adalah program komputer yang digunakan untuk memenuhi keperluan kerpeluan tertentu. Peranti lunak pengolah kata (word processing) dan lembar kerja elektronik (electronic spreadsheet) adalah contoh aplikasi. Aplikasi aplikasi akutansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk kelima penggunaan yang disebutkan pada bagian sebelumnya.
Aplikasi-aplikasi akuntansi dikelompokkan menurut siklus transaksi. Contoh, aplikasi siklus perolehan membantu para pengguna menentukan apa dan dan kapan untuk membeli, membuar pesanan pembelian, mencatat faktur p-embelian, dll. Interaksi antara system informasi  akuntansi dan seorang pengguna terdiri atas;
1.      Pencatatan kejadian
2.      Pengentrian informasi tentang pemasok
3.      Pencetakan dokumen
4.      Pencetakan laporan
5.      Pelaksanaan permintaan informasi khusus untuk suatu maksud.
Off-the-shelf software adalah prtanti lunak komersial yang siap pakai dan tersedia untk dijual kepada masyarakat umum.



Peran Akuntan dalam Hubunngannya dengan SIA
1.      Akuntan Sebagai Pengguna
2.      Akuntan Sebagai Manajer
3.      Akuntan Sebagai Konsultan
4.      Akuntan Sebagai Evaluator
  Akuntan menyediakan jasa evaluasi yang berokus pada system informasi akuntansi. Antara lain; Auditor Internal, Auditor Eksternal, Peran Evaluatif lainnya.
5.      Akuntan Sebagai Penyedia Jasa AKuntansi dan Perpajakan.

BAB 2. PROSES BISNIS DAN DATA SIA
PROSES DAN KEJADIAN BISNIS.
           Proses bisnis merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama:
-          Siklus Pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) mengacu pada proses pembelian barang dan jasa.
-          Siklus Konversi (conversion system) mengacu pada proses pengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang barang dan jasa.
-          Siklus Pendapatan (revenue cycle) mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk pelanggan.
SIKLUS PENDAPATAN.
1.      Merespon permintaan informasi dari pelanggan
2.      Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang
3.      Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan
4.      Menagih pelanggan
5.      Melakukan penagihan uang
6.      Menyetorkan uang kas ke bank
7.      Menyusun laporan

SIKLUS PEMEROLEHAN.
1.      Mendiskusikan dengan para pmasok
2.      Memproses permintaan
3.      Menbuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa mendatang
4.      Menerima barang atas jasa dari pemasok
5.      Mengakui klaim atas barang dan jasa yang diterima
6.      Memilih faktur faktur yang akan dibayar
7.      Menulis cek

PENGIDENTIFIKASIAN KEJADIAN DALAM PROSES BISNIS
        Para akuntan harus terbiasa dengan proses bisnis sebelum mereka dapat mengevaluasi atau mendesain satu system informasi akuntansi.

Pedoman Mengakui Kejadian.
1.      Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu departemen dalam sebuiah organisasi menjadi bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas.
2.      Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan keikutsertaan suatu agen internal.
3.      Kenali suatu kejadian baru ketika tanggung jawab dipindahkan dari satu agen internal le agen yang lain
4.      Kenali kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi dan dilanjurkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah interupsi, seseorang diluar organisasi atau prose situ mungkin memulai proses tersebut. Sebagai alternative, prose situ dapat dilanjutkan pada suatuwaktu yang sudah dijadwalkan.
5.      Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat umum dari kejadian itu.



PENGORGANISASIAN DATA DALAM SIA
Sistem Manual untuk Siklus Pendapatan dan Buku Besar :
1.      Kejadian yang mempengaruhi buku besar
2.      Pengorganisasian data dengan menggunakan dokumen sumber, jurnal, dan buku besar.
           Arsip dalam SIA yang Terkomputerisasi
           Bagaimana cara data di simpan dan diorganisasi dalam suatu system yang terkomputerisasi.

JENIS JENIS FILE DAN DATA
Dua jenis penting dari file data adalah: nfile induk dan file transaksi.
1.      File Induk
Ciri ciri file induk;
-          File induk menyimpan data yang relative permanen. Contohnya:
a.      File persediaan
b.      File pelanggan
c.       File karyawan
-          File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual
-          Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan.
a.      Data acuan adalah data deksriptif yang relative permanen dan tidak diperngaruhi oleh transaksi.
b.      Data ringkasan diubah ketika kejadian, seperti pesanan dan pengiriman terjadi.
SIA biasanya berisi file induk mengenai tiga jenis entitas: barang dan jasa, agen agen eksternal, dan agen agen internal.
-          Barang/jasa : barang/jasa diperoleh, dibuat atau dijual selama kejadian dalam siklus pemerolehan dan pendaoatan organisasi.
-          Agen eksternal :  orang orang atau unit organisasi yang berada di luar perusahaan. Contohnya pelanggan, pemasok, dan bank.
-          Agen internal : orang orang atau unit organisasi  yang bertanggung jawab atas berbagai  kejadian di dalam suatu proses bisnis.

2.      File Transaksi
Cirri cirri file transaksi :
-          File transaksi menyimpan data tentang kejadian. Contoh:
a.      Pesanan
b.      Pengiriman
c.       Penagihan kas
-          File transaksi biasanya mencakup suatu field untk tanggal transaksi.
-          File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga.
-          Ingat bahwa kejadian berlangsung dalam suatu urutan tertentu di dalam siklus pendapatan dan pemerolehan.

KEJADIAN DAN AKTIVITAS.
Tiga jenis aktivitas yang akan membantu memahami SIA:
-          Pencatatan
Mengacu pada penyiapan dokumen sumber dan/atau penyimpanan data kejadian dalam file transaksi
-          Pembaruan
Mengacu pada tindakan mengubah data ikhtisar di suatu file induk untuk mencerminkan pengaruh dari kejadian.
-          Pemeilharaan file
Aktivitas pemeliharaan file menangkap dan mengorganisai  dara acuan tentang file induk. Aktivitas ini mencakup menambahkan records induk, mengubah data acuan di dalam records induk, dan menghapus records induk.





BAB 3.MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI

Diagram Aktivitas UML
            Ada beberapa teknik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis. Missal, unified modeling language(UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memmemvisualisasikan, membangun, dan mengdokumentasikan suatu system informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivan Jacobson.
Diagram aktivitas UML dan peta mempunyai beberapa karakteristik umum, yaitu:
-          Peta maupun diagram aktifitas menyediakan representasi informasi grafis yang lebih mudah dipahami dibandingkan dengan urutan naratif
-          Diagram aktivitas menggunakan lambing standar untuk menunjukksn berbagai unsur dari suatu proses bisnis.
-          Peta dan diagram aktivitas dibuat oleh ahlinya tapi tetap bisa dibaca oleh para pemakai dengan sedikit pelatihan
-          Dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi, seperti halnya juga yang tingkat rendah.

Overview Activity Diagram dan Diagram Detailed Activity.
Organisasi diagram aktivitas ada dua jenis, yaitu:
-          Overview Diagram : menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian kejadian penting, urutan uirutan kejadian, dan aliran informasi antar kejadian
-          Detailed Diagram: sama dengan peta dari sebuah kota, menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubugan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukkan pada overview diagram
-          
Overview Acitivity Diagram
1.      Memahami Overview Activity Diagram
2.      Membuat Overview Activity Diagram


Detailed Activity Diagram
1.      Memahami Detailed Activity Diagram
Detailed Actvity Diagram menunjukan informasi mengenai aktvitas dalam suatu kejadian spesifik.
2.      Membuat Detailed Activity Diagram
Symbol yang di gunakan dalam overview activity diagram dan detailed activity diagram adalah sama.  Perbedaan utama adalah bahwa segi  empat panjang pada detailed activity diagram menunjukkan aktivitas, bukan kejadian.

BAB 4. MENGIDENTIFIKASI RESIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
Pengendalian Internal dan Peran Akuntan
            Pengendalian internal adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya yang dirancang untuik memberikan kepastian yang beralaskan terkait dengan pencapaian sasaran katagori sebagai berikut: evektifitas dan efesiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku. Berikut merupkan sebagian pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal:
-          Tanggung jawab manajer atas pengendalian internal mengharuskan manajemen untuk membuat sebuah pertanyaan  yang menjelaskan dan menilai system pengendalian internal perusahaan.
-          Pengguna juga harus memahami pengendalian internal perusahaan  sehingga dapat diterapkan dengan tepat.
-          Akuntan juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusahaan.
-          Auditor internal dan auditor eksternal harus memahami system pengendalian internal. Auditor internal memainkan peran oenting dalam mengembangkan laporan manajemen. Auditor eksternal memahami pengendalian internal






Kerangka Kerja dalam Mempelajari Pengendalian Internal : Komponen dan Sasaran Pengendalian Internal.
1.      Komponen Pengendalian Internal
2.      Sasaran Pengendalian Internal, mencakup:
-           efektivitas dan efesiensi  operasi
-          Keandalan pelaporan keuangan
-          Ketaatan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku.

Sasaran pengendalian internal diklasifikasikan menjadi empat sasaran, yaitu:
-          Sasaran pelaksanaan
-          Sasaran system informasi
-          Sasaran perlindungan asset
-          Sasaran kinerja.

Penentuan Resiko
1.      Penentuan Resiko Pelaksanaan: Siklus Pendapatan
Resiko pelaksanaan mencakup resiko tidak tepatnya pelaksanaan transaksi.
2.      Penentuan Resiko Pelaksanaan: Siklus Pemerolehan
3.      Peneitian Resiko Sistem Informasi, meliputi :
-          Pencatatan resiko
-          Memperbarui resiko
-          Memvisualisasikan resiko pencatatan dalam system informasi terkomputerisasi
-          Mengidentifikasi resiko pembaruan



Pencatatan dan Pembaruan di Sistem Buku Besar.
1.      Resiko dalam Mencatat dan Memperbarui Informasi padqa Sistem Buku Besar
Salah satu resiko adalah bahwa akun buku besar salah dicatat dan bahwa jumlah debit kredit  bisa saja salah.
2.      Resiko Pengendalian
Evaluator harus memperhatikan cara cara untuk mengendalikan resiko. Perusahaan biasanya meminta bantuan akuntan, auditor ksternal, atau auditor internal untuk mengevaluasi pengendalian dan meminta pendapat pengendalian tambahan jika diperlukan.

Aktivitas Pengendalian.
            Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi resiko dalam rangka mencapai tujuan organsisasi.
1.      Pengendalian Arus Kerja
-          Pemisah Tugas
Merupakan konse[ dalam mndesain aktivitas pengendalian internal. Biasanya, agar kecurangan terjadi ketika karyawan memerlukan akses ke asset maupun kemampuan untuk menyembunyikan kecurangan dalam record organisasi. Missal: pemisahan antara pelayan dan staf dapur; dan pemisahan antara pelayan dan kasir.
-          Penggunaan Informasi Mengenai Kejadian sebelumnya untuk Mengendalikan Aktivitas.
a)      Informasi dari dokumen
Sebagai contoh, meskipun karyawan yang sama menerima pesanan dan memasak makanan, informasi dari pesanan tsb akan membantu mengendalikan kesalahan pada kejadian memasak.
b)     Informasi dari komputer
-          Urutan Kejadian yang Diharuskan
Misalnya seorang dokter mungkin mengharuskan pengumpulan informasi asuransi sebelum memeriksa pasien.
-          Menindaklanjuti Kejadian


Organisasi harus memiliki cara otomatis atau manual untuk menlaaj transaksi yang belum di simpulkan.
-          Dokumen Beromer Urut
-          Pencatatan Agen Internal yang Bertanggung Jawab atas Kejadian dalam Suatu Proses
-          Pembatasan Akses ke Aset dan Informasi
Misalnya, gudang hanya terbuka untuk karyawan yang mengambil, mengirim, dan menerima barang.
-          Rekonsilisasi Catatan degan Bukti Fisik Aset
Aktivitas ini digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa kejadian dan data file induk yang tercatat sesuai dengan asset yang sebenarnya.